Bisnis.com, JAKARTA — Entitas usaha PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) mengambil alih 3,67% saham PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) dari tangan PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI).
Transaksi akuisisi tersebut dilakukan ADMR melalui PT Alamtri Indo Aluminium yang seluruh sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh perseroan.
Merujuk Perjanjian Jual Beli Saham, Alamtri Indo Aluminium telah membeli 145.601.100 saham atau 3,676% saham CITA dari Adaro Andalan Indonesia. Nilai transaksi afiliasi itu disepakati sebesar Rp572.792.727.400 atau Rp572,79 miliar pada harga pelaksanaan Rp3.934 per saham.
“Perseroan berkeyakinan bahwa harga tersebut telah merefleksikan nilai wajar dari harga saham CITA pada waktu pelaksanaan transaksi pada 23 Juni 2025,” jelas manajemen ADMR dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (26/6/2025).
Manajemen ADMR menyampaikan transaksi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan portofolio investasi perseroan.
“Perseroan memandang bahwa perluasan porsi penyertaan melalui pembelian saham CITA dari AADI dapat memberikan peningkatan hasil atas investasi perseroan.”
ADMR telah melakukan kajian profil risiko, diversifikasi investasi yang baik, serta senantiasa memantau dan melakukan penyeimbangan portofolio investasi.
Investasi keuangan pada instrumen saham yang dilakukan perseroan ini adalah kegiatan investasi keuangan biasa yang lumrah dalam treasury management suatu perusahaan.
Saat ini, ADMR disebut memiliki posisi keuangan dan tingkat likuiditas yang cukup baik sehingga perseroan memiliki fleksibilitas untuk melakukan investasi keuangan yang terukur.
Setelah transaksi tersebut, ADMR secara tidak langsung menggenggam 3,676% saham PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA). Sebagai informasi, CITA merupakan perusahaan yang didirikan pada 1992 dan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2002.
Pada 2005 CITA merambah bidang usaha baru yakni pertambangan bauksit, melalui penyertaan saham pada PT Harita Prima Abadi Mineral.
Kegiatan usaha yang dijalankan adalah pertambangan bauksit dan produsen SGA melalui entitas asosiasi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery. Produksi bauksit CITA sepanjang 2024 adalah sebesar 4,7 juta wet metric ton (wmt) dan penjualan sebesar 3,65 juta wmt.
Hingga Mei 2025, mayoritas saham CITA dikantongi oleh Harita Jayaraya 60,549% dan Glencore International Investment Ltd. 31,679%.